Sunday, November 4, 2012

Proses Cilling Jaringan Hewan dan Tumbuhan



·         Karakteristik jaringan hewan saat dilakukan proses chilling
1.      Pembekuan yang lambat, Kristal es mulai terjadi diluar serabut otot, karena tekanan osmotic eksralelular lebih kecil dari pada didalam otot sehingga cairan ektraselular yang tersisa dan belum membeku akan meningkatkan kekuatan fisiknya dan menarik air secara osmotic dari bagian dalam sel otot yang sangat dingin. Air ini membeku pada Kristal es yang sudah terbentuk sebelumnya sehingga. Kristal es membesar dan merusak serabut otot dan sarkolema, sehingga pada proses penyegaran kembali cairan yang keluar tidak terserap kembali oleh serabut otot, ini disebut drip. Drip dapat diperkecil dengan Cara menghindari kerusakan serabut otot dan sarkolema adalah dengan cara melakukan pembekuan cepat dengan menggunakan suhu -40oC  dengan kecepatan udara lebih kurang 33 mpm yang membutuhkan waktu 18 jam untuuk membekukan bagian terdalamnya.
2.      Terjadi kekakuan akibat meningkatnya aktivitas ATPase aktomiosin pada saat penyegaran kembali yang menyebabkan pemecahan ATP yang sangat cepat.  Cara untuk menghindarinya yaitu dengan dengan memperlambat pemecahan ATP yang mesih tersedia sebelum pembekuan. Contohnya : injeksi Mg-sulfat pada dosis yang menyebabkan relaksasi atau penyimpanan daging beku prerigor pada tempratur -2oC selama beberapa hari atau pada tempratur – 12oC selama beberapa minggu.

·         Karakteristik jaringan tumbuhan saat dilakukan proses chilling
1.      Terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh lama waktu simpan dan rendahnya suhu, tingkat kerusakan nya dapat bervariasi dari nekrosis yang bersifat local sampai ke terjadinya dekomposisi dari seluruh jaringan, yang diakibatkan oleh terjadinya disorder metabolism yang menghasilkan zat-zat tertentu yang merusakkan, seperti terakumulasinya etanol, asetoldehida, dan asam oksaloasetat.
2.      Terjadinya kerusakan enzim yang dipengaruhi oleh aktivitas enzim dalam suhu, ph dan kadar subtrat, untuk menghindari kerusakan aktivitas enzim dapat dimatikan pada suhu mendekati 200 f.



No comments:

Post a Comment