Ada 3 jenis percobaan yang
dilakukan, yaitu :
- Menghitung nilai
dengan a bilangan random terbatas 0
sampai 10.
- menghitung nilai
b
Dengan a dan b bilangan random 1-5
3. menghitung keliling lingkaran
(K=
)

Dengan pembuatan nilai
bervariasi dan d
bilangan random

Secara rinci ketiga
percobaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. menghitung nilai
dengan a bilangan random terbatas 0-10

Prosedurnya dilakukan
sebagai berikut.
a.
menentukan 30 bilangan random terbatas 0 sampai dengan 10
menggunakan program aplikasi Microsoft
excel 2003.
b.
Mengelompokkan ke 30 bilangan random tersebut kedalam 16
kelompok pembulatan, yaitu pembulatan 0 hingga 15 digit.
c.
Menjumlahkan ke 30 bilangan yang telah dikelompokkan menurut
pembulatan tersebut pada b, yang secara matematis dinotasikan dengan
dengan adalah a
bilangan random terbatas 0-10.

d.
Penjumlahan dilakukan sebanyak 100 kali, tapi set penjumlahan
terdiri dari 30 bilangan random, hingga didapatkan 100 data hasil penjumlahan.
e.
100 data hasil penjumlahan yang didapatkan, dilelompokkan kedalam
6 kelas, 8 kelas, 10 kelas ,12 kelas,15 kelas, 20 kelas, maupun 22 kelas. Hasil
hasil pengelompokan kedalam kalas kelas tersebut, ditampilkan dalam bentuk
tabel dan grafik distribusi frekuensi, baik yang terdistribusi delam 6 kelas, 8
kelas, 10 kelas, 12 kelas, 15 kelas, 20 kelas, maupun 22 kelas. Dengan catatan
semakin banyak kelasnya, semakin kecil rentang interval tiap kelasnya. kolom
pertama menyatakan jenis pembulatan bilangan random, yakni 0 hingga 15 digit.
Sedangkan kolom kedua hingga kolom ke 13 menyatakan kelas ke-1, kelas ke-2,
kelas ke-3 dan seterusnya sampai kelas ke-12. Interval tiap kelas ditentukan
seperti pada Tabel 3. Angka-angka distribusi yang terdapat pada kolom ke-2
hingga kolom ke-13 menyatakan frekuensi kemunculan jumlah 30 bilangan random
dalam kelas-kelas yang bersesuaian dengan rincian kelas seperti terlihat pada Tabel
1.
Tabel 1. Daftar interval dalam 12 kelas nilai 

Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
1
|
0≤X<125
|
7
|
150≤X<155
|
2
|
125≤X<130
|
8
|
155≤X<160
|
3
|
130≤X<135
|
9
|
160≤X<165
|
4
|
135≤X<140
|
10
|
165≤X<170
|
5
|
140≤X<145
|
11
|
170≤X<190
|
6
|
145≤X<150
|
12
|
190≤X<300
|
f.
Dari 100 set bilangan random yang dijumlahkan, salah satunya
seperti daftar 30 bilangan random dengan pembulatan 0 hingga 15 digit. Kolom
ke-2 adalah 30 bilangan random dengan pembulatan 0 digit, kolom ke- 3, ke-4,
ke-5 dan seterusnya hingga kolom ke- 16 masing-masing adalah 30 bilangan random
yang sama dengan bilangan pada kolom ke-2, dengan pembulatan 1 digit, 2 digit,
3 digit, dan seterusnya hingga pembulatan 15 digit. Sedangkan baris terakhir pada
tabel tersebut menunjukkan jumlah tiap set bilangan random yang telah
dikelompokkan ke dalam pembulatan yang sama.
Pengertian di atas
menunjukkan bahwa pada pembulatan 0 digit, 1 digit, dan 2 digit, angka
distribusi masih berubah. Namun mulai pembulatan 2 digit hingga 15 digit, angka
distribusi selalu konstan (tetap) pada setiap interval kelas. Meskipun tidak
ditunjukkan disini, hal ini terjadi pula pada pengelompokan kelas yang terdiri
dari 8 kelas, 10 kelas, 15 kelas, 20 kelas maupun 22 kelas. Ini menandakan bahwa
untuk operasi penjumlahan dengan operand bilangan random, kita hanya memerlukan
pembulatan hasil sampai 2 digit saja. Digit ke-3, ke-4, ke-5, dan seterusnya
hingga digit ke-15 tidak diproses pun tidak akan mengubah hasil klasifikasi
mengingat angka distribusi selalu sama. Dapat disimpulkan bahwa digit ke-3 hingga
digit ke-15 merupakan digit tak signifikan.
2. menghitung nilai
b
dengan a dan b bilangan random 1-5


Prosedur yang dilakukan
seperti berikut.
a. Menentukan 30 pasang bilangan random terbatas 1 sampai dengan 5, menggunakan
program aplikasi Microsoft excel 2003.
b. Menghitung nilai dari
b
dengan adan b adalah dua bilangan random berbeda
sebagaimana ditentukan dalampoin a, yang masing-masing dengan pembulatan 0 dan
0 digit, 0 dan 1 digit, 1 dan 1 digit, 1 dan 2 digit, 2 dan 2 digit, 2 dan 3
digit, 3 dan 3 digit, 3 dan 4 digit, 4 dan 4 digit, 4 dan 5 digit, serta 5 dan
5 digit. Perlu diperhatikan bahwa jika kita mengalikan dua bilangan yang masing-masing
dengan pembulatan m dan n digit maka hasil dari perkalian tersebut menggunakan
pembulatan m + n digit. Sedangkan untuk penjumlahan sejumlah operand dengan
pembulatan n digit akan menghasilkan hasil dengan pembulatan n digit pula.


c. Pengoperasian seperti pada poin bdilakukan sebanyak 35 kali, pada set
bilangan random yang berbeda.
d. Hasil dari 35 kali pengoperasian pada poin c dikelompokkan ke dalam 8
kelas, 10 kelas, 12 kelas, 16 kelas, dan 20 kelas interval, dengan pengertian, semakin
banyak jumlah kelas berarti semakin kecil rentang setiap kelasnya.
e. Hasil pengelompokkan seperti pada poin d ditampilkan dalam bentuk
tabel dan grafik, baik yang terdistribusi dalam 8 kelas, 10 kelas, 12 kelas, 16
kelas, maupun 20 kelas. Sebagai contoh, terdapat kenyataan bahwa perubahan
distribusi hanya terdapat pada pembulatan dengan 0 hingga 2 digit. Mulai
pembulatan dengan 2 digit hingga 16 digit, angka distribusi selalu sama. Hal
ini terjadi pula pada pengelompokkan dalam 8 kelas, 12 kelas, 16 kelas maupun
20 kelas. Dari hasil-hasil ini dapat disimpulkan bahwa dalam kasus gabungan
operasi perkalian dan penjumlahan hanya memerlukan pembulatan hasil hingga 2
digit saja, dapat dilihat pada Tabel 2
Tabel 2. Daftar interval
dalam 10 kelas nilai
b


Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
1
|
227≤X<237
|
7
|
277≤X<287
|
2
|
237≤X<247
|
8
|
287≤X<297
|
3
|
247≤X<257
|
9
|
297≤X<307
|
4
|
257≤X<267
|
10
|
307≤X<317
|
5
|
267≤X<277
|
11
|
317≤X<327
|
3. Menghitung keliling lingkaran (K= πd) dengan pembulatan nilai π yang bervariasi dan d bilangan
random
Prosedur yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
a. Menentukan 30 bilangan random terbatas 0 hingga 20 sebagai panjang diameter
lingkaran.
b. Menghitung keliling masing-masing lingkaran dengan nilai π yang bervariasi
jumlah digit pembulatannya, mulai dengan 0 digit, 1 digit, 2 digit dan
seterusnya hingga 10 digit di belakang koma.
c. Mengelompokkan hasil penghitungan keliling lingkaran tersebut ke dalam
4 kelas, 8 kelas, 16 kelas, dan 22 kelas.
d. Hasil pengelompokan disajikan dalam format tabel dan grafik, baik yang
terdistribusi dalam 4 kelas, 8 kelas, 16 kelas, maupun 22 kelas. Ternyata hasil
perhitungan keliling lingkaran mulai konstan pada pembulatan nilai π dengan 1
digit. Namun pada klasifikasi yang terdiri dari 16 kelas dan 22 kelas, angka
distribusi konstan mulai pembulatan nilai πdengan 2 digit. Ini menunjukkan
bahwa pada perhitungan fungsi seperti kasus menghitung keliling lingkaran yang
diameternyabilangan random, hanya diperlukan pembulatan nilai π hingga 2 digit,
mengingat tidak ada perbedaan data distribusi antara pembulatan nilai π dengan
2 digit, 3 digit, 4 digit dan seterusnya. Distribusi data keliling lingkaran
dengan nilaiπ yang bervariasi pembulatannya, mulai daripembulatan 0 hingga 10
digit, yang diklasifikasikan ke dalam 8 kelas interval.Pembagian interval dalam
8 kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Daftar interval
dalam 10 kelas data keliling lingkaran
Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
Kelas
ke
|
Interval
kelas
|
1
|
0≤X<8
|
7
|
32≤X<40
|
2
|
8≤X<16
|
8
|
40≤X<48
|
3
|
16≤X<24
|
9
|
48≤X<56
|
4
|
24≤X<32
|
10
|
56≤X<64
|
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment