Wednesday, October 2, 2013


PANDUAN MUTU
SISTEM HACCP UNTUK PENGOLAHAN KERUPUK IKAN


PT. XXXABCXXX







Disahkan oleh:

Direktur
Tanggal:



DAFTAR DISTRIBUSI :

No.
Nama Pemegang Panduan SHACCP
Jabatan/ Bagian
Tanda Tangan
1.                    
ADIANTO
Ketua Tim HACCP/ MARKETING Manager

2.                    
BUDI
Anggota Tim HACCP/ PRODUCTION Manager

3.                    
CHARLIE
Anggota Tim HACCP/ QUALITY CONTROL

4.                    
DiNAS POM
Direktorat Standardisasi

5.                    
Dinas

Lab POM




A.     DAFTAR ISI
No
Deskripsi
Halaman / No. Dokumen

DAFTAR DISTRIBUSI
2
A
DAFTAR  ISI
3
B
TUJUAN & RUANG LINGKUP
4
C
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
6
D
PROFIL PERUSAHAAN
6
E
PENGENDALIAN DOKUMEN & REKAMAN
7
F
TIM HACCP
8
G
BAGAN ORGANISASI
9
H
LAY OUT PABRIK
10
I
DESKRIPSI PRODUK
11
J
DESKRIPSI BAHAN BAKU & BAHAN KEMAS
12
K
DIAGRAM ALIR
13
L
TABEL ANALISA BAHAYA
14
M
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
16
N
PROSEDUR OPERASI  STANDAR SANITASI (SSOP)
17

PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI PRODUK
Lampiran 1

CHECK LIST AUDIT
Lampiran 2

Rekaman Harian SSOP
Lampiran 3



B.     TUJUAN & RUANG LINGKUP
PT. XXXABCXXX menerapkan Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan berdasarkan Sistem HACCP ( Hazards and Critical control Points) yang mengacu pada CAC/RCP 1-1969 Rev. 4-2003 Recommended Code of Practices of General of Food Hygiene, yang digambarkan secara umum dalam Panduan Mutu.
Semua kegiatan yang berkaitan dengan Pengendalian Mutu dan Kemanan Pangan di PT. XXXABCXXX, direncanakan, dijalankan, dimonitor, dan ditingkatkan secara terus menerus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.  Hal ini ditetapkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan yang telah ditentukan, perundang-undangan yang berlaku serta peraturan perusahaan yang ditetapkan.
Ruang lingkup PT. XXXABCXXX menyangkut perannya dalam Industri pangan mencakup :
   Rantai Pangan :
Dimulai sejak bahan baku diterima dari Supplier lalu diproduksi sesuai standard dan spesifikasi yang disetujui hingga produk akhir siap diambil atau dikirim ke pelanggan
   Jenis proses produksi :
1.                  Proses Kering (Dry Blending)
2.                  Proses Basah (Wet Process)

   Jenis komoditi :
1.                  Kerupuk Ikan (Fish crackers)

   Jenis kemasan :
a.                   Plastic bungkus
b.                  Karton Box

Acuan normatif yang digunakan adalah :
a.       General Principles of Food Hygiene (CAC/RCP 1-1969 Rev. 4-2003)
b.      Peraturan Pemerintah No, 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
c.       Pedoman Cara Produksi Makanan yang Baik (KepMenKes No. 23/MEN.KES/SK/l/1978
d.      Syarat mutu kerupuk ikan berdasarkan SNI 1-2713-1999



Manajemen puncak adalah Direktur Utama yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sistem HACCP secara efisien dan efektif, maka berperan :
a.       Menetapkan Kebijakan Perusahaan dan sasaran bisnis perusahaan, serta mempromosikannya ke seluruh lapisan organisasi untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan setiap personel.
b.      Memastikan bahwa persyaratan HACCP, peraturan perundang-undangan dan persyaratan pelanggan diutamakan di seluruh lapisan.
c.       Memastikan bahwa proses yang sesuai ditetapkan dan memungkinkan persyaratan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya terpenuhi.
d.      Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan dan memberi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masing-masing.  Serta meningkatkan sumber daya organisasi yang efektif untuk kepuasan pelanggan.
e.         Meninjau secara periodik Sistem HACCP dan menetapkan tindakan perbaikan yang berkesinambungan

Jumlah karyawan yang berkerja di PT. XXXABCXXX sebanyak 10 orang yang memiliki komitmen yang sama dalam rangka memastikan diterapkannya Sistem HACCP sebagai jaminan Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan.

Manajemen puncak melakukan tinjauan Sistem HACCP minimal 2 kali setahun untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya secara berkesinambungan.  Proses tinjauan manajemen mencakup penilaian tentang peluang perbaikan dan kebutuhan akan perubahan Sistem HACCP termasuk kebijakan pangan. 




C.     KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Manajemen puncak menetapkan dan memelihara Kebijakan Perusahaan sesuai dengan peran organisasi dalam rantai pangan. 

KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN
Menjamin dan Menjaga Keamanan Produk yang dihasilkan

menjadi kebijakan segenap pimpinan dan seluruh jajaran PT. XXXABCXXX dengan sikap Keteladanan, Kebersamaan, Dedikasi, Kerja Keras dan Disiplin ,berdasarkan kaidah profesionalisme dengan:
   Memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan pelanggan yang telah disetujui bersama.
   Mengkomunikasikan, menerapkan, dan memelihara Sistem HACCP pada seluruh tingkat organisasi.
   Melakukan tinjauan untuk meningkatkan perbaikan kualitas dan kuantitas yang berkesinambungan.
   Melakukan komunikasi secara memadai, didukung oleh sasaran yang terukur.

D.     PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan                    : PT. XXXABCXXX
Alamat Perusahaan                  : Jl.
Telepon/ Faksimili                   : (021) 750 000000
Email                                       : xxxabc@cbn.net.id
Alamat Pabrik                          :Jl.
Telepon                                   : (021) 766 0000
Hasil Produksi                         : Kerupuk Ikan (Fish Crackers)

E.     PENGENDALIAN DOKUMEN & REKAMAN
Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan di PT. XXXABCXXX diterapkan untuk memberikan jaminan mutu bagi pengendalian Keamanan hasil produksinya.  Untuk itu semua kegiatan mutu  didokumentasikan dengan sistematika pendokumentasian sebagai berikut:
1.      Panduan Mutu Sistem HACCP
2.      Standar Operasional Prosedur & Sanitation Standar Operasional Prosedur
3.      Form dan Blanko
Pengendalian dokumen yang terdokumentasi juga ditetapkan untuk menentukan pengendalian yang diperlukan dalam :
a.       Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
b.      Melakukan pengkajian dan jika perlu pemutakhiran dokumen, serta persetujuan ulang dokumen.
c.       Menjamin bahwa perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen diidentifikasi.
d.      Menjamin bahwa versi dokumen yang berlaku tersedia pada tempat dan saat penggunaan.
e.       Menjamin bahwa dokumen dapat dibaca dan mudah dikenali.
f.       Menjamin bahwa dokumen relevan yang berasal dari luar diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan.
Mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa yang tidak disengaja, dan menjamin bahwa dokumen tersebut diidentifikasi dengan baik jika disimpan untuk maksud tertentu.
Rekaman ditetapkan dan dipelihara untuk menyediakan bukti kesesuaian terhadap persyaratan dan bukti operasi yang efektif. Rekaman harus dapat dibaca, mudah dikenali serta mudah diperoleh.
Prosedur pengendalian rekaman yang terdokumentasi ditetapkan untuk menentukan pengendalian yang diperlukan dalam melakukan koreksi, identifikasi, penyimpanan, proteksi, kemudahan diperoleh, waktu retensi dan pemusnahan rekaman itu sendiri.



F.      TIM  HACCP
Manajemen PT. XXXABCXXX telah menunjuk Tim HACCP yang terlatih berdasarkan Surat Penunjukan Perusahaan No : SK/WA/01/6/09 untuk menjamin diterapkannya Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang berdasarkan Sistem HACCP, dengan Ketua & Anggota sebagai berikut :
No.
Nama
Jabatan
Pengalaman/ Pelatihan/ Kompetensi
1
ADIANTO
Ketua Tim HACCP/ MARKETING Manager

2
BUDI
Manajer Teknis/ PRODUCTION Manager

3
CHARLIE
Manajer Mutu/ QUALITY CONTROL


Bagan organisasi perusahaan menunjukkan hubungan fungsional dan area wewenang pada masing-masing bagian untuk menjamin operasi dan pemeliharaan Sistem HACCP  Tanggung jawab dan wewenang terdapat pada Deskripsi kerja (Job Description) yang bersangkutan.
Semua personel memiliki tanggung jawab untuk melaporkan masalah-masalah dalam lingkup Sistem HACCP kepada personel yang ditetapkan dalam Tim Keamanan Pangan.  Tim ini memiliki tanggung jawab dan wewenang yang jelas untuk memprakarsai dan merekam tindakan.


G.    BAGAN ORGANISASI


DIREKTUR
ADIANTO

Manajer produksi
BUDI

Manajer Mutu
CHARLIE



H.    LAY OUT PABRIK


Toilet

steamer

Area  Penyiapan Ikan

Area Jemur

Pengupasan

Pencetakan

Pengemasan

Pembuatan Adonan

Gudang Kering

1

 

I.          DESKRIPSI PRODUK
Nama Produk
:
Kerupuk Ikan (Fish Crackers)
Bahan Baku       
:
1.      Ikan Tenggiri (Scomberomorus spp)
2.      Sagu
3.      Bumbu
4.      Telur Ayam

Karakteristik      
:
Syarat mutu kerupuk ikan berdasarkan SNI 1-2713-1999, meliputi
1.      rasa: Gurih
2.      aroma: Ikan Tenggiri
3.      kadar air:
4.      kadar abu tanpa garam ;
5.      Kapang:
6.      Cemaran logam (Pb, Cu, Hg):
7.      Cemaran Arsen: 

Metoda Pengawetan
:
1.      Pengukusan pada suhu 100oC,  selama 20 menit
2.      Penjemuran: < 15%

Jenis Kemasan Utama
:
250 gr per bungkus dalam kemasan Plastik Bening (PE)
Carton Box; 10 – 15 kg
Kondisi Penyimpanan
:
Disimpan dalam ruang yang sejuk dan kering.
Masa Simpan
:
12 Bulan
Label Khusus
:
Tidak ada
Cara Penggunaan
:
Digoreng sebelum dikonsumsi
Metoda Distribusi
:
Angkut dengan truck yang bersih, suhu ruang & bebas dari bau.
Identifikasi Penggunaan
:
Konsumsi Umum




J.      DESKRIPSI BAHAN BAKU & BAHAN KEMAS
No
Jenis Bahan Baku
Kriteria penerimaan Bahan Baku
1
Ikan Tenggiri
Karakteristik fisik:
1.     Dalam keadaan Beku.  Bila diterima dalam keadaan segar (chilled) maka dapat langsung digunakan untuk bahan baku proses atau disimpan sebagai stock dalam keadaan dibekukan.
2.     Penilaian fisik/ organoleptik > 7
3.     Diterima hanya dari pemasok yang telah disetujui oleh Tim HACCP (dengan memeriksa dokumen pembelian atau pengiriman dari pemasok)

2
Sagu
Karakteristik fisik:
·         Dalam bentuk kering, putih tersimpan kemasan tidak bocor.

3
Bumbu (garam, gula pasir, MSG, BP)
Karakteristik fisik:
1.     Dalam bentuk campuran kering dan tersimpan dalam kemasan yang tidak bocor.
4
Telur Ayam
Karakteristik fisik:
1.     Diterima dalam bentuk bersih, tidak ada tanda retak atau busuk

5.
Bahan tambahan untuk jenis kerupuk berwarna
E102-131 (hijau), E 110 (jingga), E122-124 (merah), E102-110 (kuning) (merk POMONA made in Holland)

No
Jenis Bahan Kemas
Kriteria penerimaan Bahan Baku
1
Plastik Pembungkus
Karakteristik fisik: PE

2
Karton Box
Karakteristik fisik: Corrugated carton box




K.   

e. Penyiapan Air

c. Penerimaan Bhn Baku Kering; SAGU
IKAN

d. Penerimaan Bhn Baku Segar; TELUR
IKAN

b. Penerimaan Bhn Baku Kering; BUMBU
IKAN

a.     Penerimaan Bhn Baku IKAN Segar/ Beku

DIAGRAM ALIR

f. Penyimpanan Gudang Kering

h. Penyimpanan dalam Freezer

g.        Penggilingan

3. Pembuatan Adonan

4. Pencetakan

5. Pengukusan

8. Penjemuran dengan tutup waring

7. Pengupasan

6. Pendinginan

9. Pemindahan pd Rak Jaring

10. Penjemuran

11. Pengemasan

12. Pengiriman

1. Pemasakan  Tajin

2. Pendinginan Tajin

i. Pelumeran/ Thawing

TABEL RENCANA KERJA JAMINAN MUTU


TABEL ANALISA BAHAYA
PRINSIP  1
PRINSIP  2
                            NO
LANGKAH
POTENSI BAHAYA
SUMBER BAHAYA
ANALISA RESIKO
TINDAKAN
PENCEGAHAN
P1 a
P1 b
P2
P3
P4
CCP
F/B/K
JENIS
KEPA -RAHAN
PELUANG
SIGNF/
TDK SIGNF

a
Penerimaan Bahan Baku IKAN; Segar/Beku
F
Pengotor
Penanganan Bongkar Muat
M
L
TS
-
-
T
T
-
-
-

CCP1
Warna, Bau
L
L
TS
B
E. Coli
Kandungan Mikroba dari Bahan Baku sejak dari Pemasok
M
M
S
Diterima dari hanya Pemasok yang disetujui dalam suhu beku
Y
-
Y
-
-
TPC
K
Histamine
H
M
S
b
Penerimaan Bahan Baku Kering; BUMBU
F
Pengotor
Penanganan Bongkar Muat
M
L
TS
-

T
T
-
-
-
-
B
Kapang & Jamur
Kebocoran Kemasan
L
M
TS
c
Penerimaan Bahan Baku Kering; SAGU
F
Pengotor
Penanganan Bongkar Muat
L
L
TS
-
T
T
-
-
-
-
B
Kapang & Jamur
Kebocoran Kemasan
L
M
TS
d
Penerimaan Bahan Baku Segar; TELUR
F
Pengotor
Penanganan Bongkar Muat
M
M
S
Diterima dalam keadaan bersih dan dilakukan pencucian sebelum disimpan
Y
-
Y
-
-
CCP2
B
Kapang & Jamur
Kandungan Mikroba dari Bahan Baku sejak dari pemasok

L
M
TS
E.Coli
M
M
S
Salmonela
H
M
f
Penyimpanan Gudang Kering
F
Pengotor
Kebersihan Gudang yg tidak baik
L
L
TS
-
T
T
-
-
-
-
B
Kapang & Jamur
L
M
TS
g
Penggilingan
B
E. Coli
Kebersihan Alat & Personel yang tidak baik
M
M
S
Melakukan tindak Sanitasi Rutin pada alat giling
Y
-
T
Y
Y
-
TPC
h
Penyimpanan dalam Freezer
B
E. Coli
Kebersihan Freezer yg tidak baik
M
M
S
Melakukan tindak Sanitasi Rutin pada wadah & container
Y
-
T
Y
Y
-
TPC



i
Pelumeran/ Thawing
B
E. Coli
Peningkatan suhu karena waktu Thawing yang terlalu lama
M
M
S
Pengendalian suhu dan lamanya waktu Thawing
Y
-
T
Y
Y
-
TPC
1
Pemasakan Tajin
B
E. Coli
Pemasakan pada suhu didih yang tidak tercapai
M
M
S
Pengendalian suhu dan lamanya waktu masal Tajin
Y
-
T
Y
Y
-
TPC
2
Pendinginan Tajin
B
Staphilococcus
Kontaminasi saat Tajin telah dingin
M
M
S
Pengendalian suhu & kebersihan ruang penyimpan yang terbebas kontaminasi
Y
-
T
Y
Y
-
3
Pembuatan Adonan
B
E. Coli
Kontaminasi dari Alat & Personel yang tidak bersih
M
M
S
Kebersihan Alat, Personel dan penggunaan APD saat membuat adonan
Y
-
T
Y
Y
-
TPC
4
Pencetakan
B
E. Coli
Kontaminasi dari Alat & Personel yang tidak bersih
M

M

S

Kebersihan Alat, Personel dan penggunaan APD saat membuat adonan
Y
-
T
Y
Y
-
TPC
5
Pengukusan

E. Coli
Kontaminasi dari Alat & Personel yang tidak bersih
M
M
S
Kebersihan Alat, Personel dan penggunaan APD saat membuat adonan
Y
-
T
Y
T
CCP3
TPC
6
Pendinginan
B
Staphilococcus
Kontaminasi dari Alat & Personel yang tidak bersih
L
H
S
Pencapaian suhu < 50’C dan terjaga dalam kondisi bebas kontaminasi
Y
-
T
Y
T
CCP4
7
Pengupasan

E. Coli
Kontaminasi dari Alat & Personel yang tidak bersih
H
M
S
Kebersihan Alat, Personel dan penggunaan APD saat membuat adonan
Y
-
T
T
-
-
Salmonella
8
Penjemuran dgn Tutup Waring

Kapang & Jamur
Kontaminasi dari Udara & Lingkungan sekitar

L
H
S
Pengaturan tutup Waring dan pengendalian serangga dan hama selama penjemuran dilakukan
Y
-
T
Y
T
CCP5
9
Pemindahan pd Rak Jaring

E. Coli
Kontaminasi dari alat & personel yang tidak bersih
H
M
S
Pengendalian kebersihan area jemur dan rak jaring
Y
-
T
T
-
-
Salmonella
10
Penjemuran

Kapang & Jamur
Kontaminasi dari udara & lingkungan sekitar
L
L
TS
-
T
T
-
-
-
-
11
Pengemasan

E. Coli
Kontaminasi dari alat & personel yang tidak bersih
H
M
S
Kebersihan alat, personel dan penggunaan APD saat membuat adonan
Y
-
T
T
-
-
Salmonella
12
Pengiriman

Kapang & Jamur
Kebocoran Kemasan

L
M
TS
Pengendalian penanganan saat bongkar muat barang
Y
-
T
T
-
-


TABEL RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
NO. CCP
LANGKAH
PRINSIP 3.
BATAS KRITIS
PRINSIP 4.
PEMANTAUAN
PRINSIP 5.
KOREKSI & TINDAKAN KOREKSI
PRINSIP 6.
VERIFIKASI
PRINSIP 7.
 REKAMAN
What-Where-When-Who-How
1
Penerimaan Bahan Baku segar/beku; IKAN
Nilai Organoleptik >7
·   Segar: Suhu Produk < 0 - 4oC
·   Beku: < -10oC
Petugas penerima barang memeriksa organoleptik ikan yang diterima dan suhunya disetiap kedatangan Bahan Baku Ikan beku/segar. (score sheet ikan segar)
Lapor pada Inspektor dan tolak Bahan Baku Ikan beku/segar bila batas kritis tidak tercapai
Memberi teguran pada pemasok, evaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali
PBBI - 01
2
Penerimaan Bahan Baku Segar; TELUR
Kondisi telur bersih mulus (tidak retak/pecah)
Petugas penerima barang memeriksa organoleptik Telur yang diterima disetiap kedatangan Bahan Baku Telur segar
·   Lapor pada Inspektor dan bila telur tidak bersih, maka lakukan pencucian,
·   Singkirkan Telur yang retak/pecah
Memberi teguran pada pemasok, evaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali
PBBT - 02
3
Pengukusan
·   Suhu kukus 100oC
·   Waktu kukus > 20 menit
Petugas pengukus melakukan pengukuran waktu kukus setiap mulai pengukusan dan 20 (duapuluh) menit berikutnya.
Tahan (hold) Lapor pada inspektor, cek produk à proses ulang (rework)/tolak (reject).
Pengecekan kompor setiap sebelum proses pengukusan.
PGK-01
4
Pendinginan
Waktu setelah pendinginan (5 menit)
Petugas pengupas mengukur waktu setelah pendinginan dengan menggunakan thermometer setiap proses pendinginan
Lapor pada inspektor dan bila waktu pendinginan tidak tercapai maka perpanjang waktu pendinginan atau gunakan alat pendingin
Pengarahan (Briefing) karyawan.
PND-01
5
Penjemuran dgn Tutup Waring
Menggunakan penutup Waring
Petugas penjemuran memeriksa secara visual penggunaan waring setiap proses penjemuran dan selama proses penjemuran.
Tahan produk, cek à proses penjemuran kembali/tolak. Dan penggunaan waring kembali.
·  Pengarahan (Briefing) karyawan.
·  Analisa lab berkala.

PNR-01


No comments:

Post a Comment